Tips

Mendapatkan Pahala Haji Mabrur

11:27 Abu Azzam 0 Comments

Bagi setiap orang yang menunaikan ibadah haji dengan diiringi keikhlasan kepada Allah tentunya mengharapkan agar ibadah hajinya diterima Allah SWT atau dengan kata lain mendapatkan gelar Haji Mabrur. Dan yang pastinya setiap orang yang menunaikan ibadah haji ke Baitullah belum tentu mendapatkannya walaupun mungkin sudah berhaji lebih dari satu kali.

Kalau mereka yang sudah diberi kesempatan dan mampu untuk menunaikan ibadah haji saja belum tentu mendapatkan pahala haji yang Mabrur apalagi bagi kita yang belum mampu untuk melaksanakannya tentunya akan lebih sulit. Demikian mungkin kilasan yang ada difikiran kita.

Allah adalah Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang, Allah tidak akan membebankan sesuatu sesuai dengan kemampuan hambaNya. Makanya Ibadah Haji adalah satu-satunya ibadah dalam Rukun Islam yang kewajiban pelaksanaannya mempersyaratkan jika mampu (harta, jiwa, dan raga). Berbeda dengan Ibadah yang lainnya seperti Sholat, Shoum, dan Zakat.

Walaupun dalam pelaksanaannya tidak semua orang mampu untuk menunaikannya. Tapi Allah memberikan kesempatan bagi setiap Mu’min untuk memperoleh pahala yang setara dengan pahala Haji Mabrur seperti halnya Pahala Jihad dimana mereka yang memberikan bekal dan menanggung kehidupan keluarga mujahid yang berangkat ke medan juang akan dijanjikan oleh Allah pahala yang sama dengan orang yang berangkat kemedan Jihad. Demikian pula ketika kita memberikan makanan berbuka bagi orang yang sedang berpuasa, Allah menjanjikan pahala yang sama dengan pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.

Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan pahala Haji Mabrur walaupun kita belum diberi kesempatan oleh Allah untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah?......

Bagi kita yang sudah diberi kesempatan oleh Allah untuk menunaikan Puncak dari Rukun Islam tersebut, paling tidak tulisan ini bisa kita jadikan sebagai tips amaliyah yaumiyyah (amalan harian kita) agar kita selalu mendapatkan pahala tersebut.

Mari kita simak hadits Rasulallah SAW ini:

“Barang siapa berada pada pagi hari tanpa bermaksud mendzalimi seorangpun, maka akan diampuni dosa-dosanya. Dan barang siapa berada pada pagi hari dan berniat untuk menolong orang yang teraniaya serta memenuhi keperluan seorang Muslim, maka baginya pahala seperti pahala Haji Mabrur.”

Dari hadits di atas menunjukkan bahwa Allah Maha Adil, bagi mereka yang belum dapat menunaikan ibadah Haji, Allah memberikan kesempatan kepada mereka memperoleh pahala yang sama dengan pahala Haji Mabrur dengan cara sebagai berikut:
  1. Berniat disetiap pagi hari untuk:
    • tidak mendzalimi siapapun khususnya sesama Muslim
    • menolong orang yang teraniaya siapapun dia khususnya seorang Muslim
    • memenuhi keperluan seorang Muslim
  2. Berusaha dengan sungguh-sungguh merealisasikan apa yang diniatkan sesuai dengan kemampuan kita.
  3. Mengikhlaskan seluruh apa yang telah dilakukan karena Allah SWT.
Untuk membantu sesama Muslim, Rasulallah memberikan gambaran amal yang bisa dilakukan dalam sebuah hadits sbb:

“Manusia yang paling dicintai Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. Amal yang paling utama adalah menyenangkan hati orang beriman (Mu’min) dengan cara menghilangkan kelaparan darinya, atau menjauhkan kesusahan darinya, atau melunasi hutangnya. Ada dua perkara yang sangat kotor dan keji, yaitu: menyekutukan Allah dan menimbulkan kemudharatan bagi kaum Muslimin”.

Wallahu’alamu bishowwab

0 komentar:

Renungan

Sebuah Harapan

21:16 Abu Azzam 0 Comments

Setiap manusia di dunia ini tentunya memiliki harapan dan cita-cita.
Harapan dan cita-cita inilah yang membuat manusia bersemangat dalam menjalani kehidupan.
Orang yang tidak mempunyai harapan dan cita-cita bagaikan mayat gentayangan karena tidak tahu mau apa. Tapi jangan salah mayat gentayangan saja punya harapan, biasanya harapannya agar keberadaannya diketahui oleh manusia. Begitu lho… kaya di film-film, walaupun kebenarannya seperti di film-film saya masih ragukan.

earth-space1.jpgHarapan dan cita-cita dalam kehidupan manusia ibarat secercah cahaya yang menyinari kehidupan manusia sehingga manusia dapat melihat sekelilingnya dan melakukan apa saja yang dia inginkan sesuai dengan harapan dan cita-citanya.
Ketika kita ditempat yang gelap gulita tentunya kita berharap adanya cahaya yang akan menerangi tempat kita berada yang dengan cahaya itu kita bisa melihat disekeliling kita dan kita bisa melakukan kegiatan dan aktifitas yang bermanfaat untuk kehidupan kita. Tentunya beda dengan maling ya… yang justru berharap ditempat gelap dia bisa beraksi untuk melakukan kejahatan, atau orang-orang yang ingin bertindak tidak baik.

first_lightweb1.jpgNah kita ambil saja contoh kecil dari sebuah harapan dan cita-cita. Tentunya ketika kita masih kecil pernah ditanyakan oleh orangtua kita, nak.. cita-citamu mau jadi apa?.. atau orangtua kita berpesan, sekolah yang rajin ya… biar jadi anak pintar…, dan seterusnya.
Sebenarnya kata-kata orangtua kita mungkin akan kita ulang kembali kepada anak-anak kita. Disini anak diajarkan memiliki cita-cita yang besar seperti pepatah “gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit..”. Disisi lain orang tua memiliki harapan yang besar agar anaknya menjadi orang yang sukses dikemudian hari.
children1.jpgOrangtua yang tidak memiliki harapan sedikitpun terhadap anaknya berarti orangtua tersebut tidak normal alias terganggu kejiwaannya dan ini penyakit yang berbahaya sekali bukan?.
Dengan cita-cita dan harapan manusia bisa meraih apa saja yang diinginkan (jika Allah menghendaki tentunya…). Dan salah satu pelajaran yang bisa kita ambil mengapa kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi adalah bahwa dengan hal tersebut manusia memiliki banyak harapan dan cita-cita untuk kebahagianan dan kesuksesannya dalam kehidupan.

Jika anda adalah orang beragama maka cita-cita dan harapan itu tidak hanya terbatas dalamkehidupan dunia saja, bahkan dikehidupan yang akan datangpun manusia harus memiliki cit-cita dan harapan. Terutama bagi anda yang beragama Islam tentunya meyakini akan adanya kebahagiaan dalam kehidupan yang akan datang adalah suatu yang harus diusahakan, karena Allah telah menyediakan surga yang didamba-dambakan oleh seluruh manusia yang didalamnya terdapat berbagai macam kesenangan yang belumpernah terlihat, terdengar, bahkan terfikir dalam fikiran manusia.lilin.gif

Marilah kita jadikan sedikit cahaya yang menerangi kehidupan kita untuk melakukan aktifitas yang bermanfaat untuk kehidupan kita dimasa kini dan yang akan datang dan yang tak kalah penting adalah bagaimana kita bisa bermanfaat bagi orang lain dan bisa membantu orang lain menerangi kehidupannya walau hanya menjadi lilin kecil.

0 komentar:

Tips

20 Cara Membahagiakan Istri

04:46 Abu Azzam 0 Comments

........................"Rumahku Surgaku".........................

Itulah harapan sebuah pernikahan. Memang, tidak mudah untuk mewujudkan harapan tersebut, bisa-bisa rumahku menjadi nerakaku. Dibutuhkan kerjasama yang harmonis diantara suami dan istri ketika mengarungi bahtera pernikahan. Selain itu, dibutuhkan pemahaman mengenai cara memelihara pernikahan agar tetap harmonis dan tahan terhadap badai ujian.

Rasulullah SAW bersabda :

“ Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik (perlakuannya) terhadap istri-istrinya dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap istri-istriku.”

Rasullullah SAW juga bersabda :

“ Tidak ada yang memuliakan wanita dengan sejati kecuali laki-laki yang pemurah (dermawan) dan tak seorangpun yang menghina mereka (wanita) kecuali laki-laki yang kasar.”

Tugas-tugas seorang suami kepada istrinya :
  1. Hendaklah Anda selalu memperlihatkanlah wajah yang menyenangkan ketika masuk ke rumah, ucapkan salam Islam “assalaamu’alaikum” dengan senyuman yang manis, raih tangannya dan peluklah istri Anda dengan mesra.
  2. Ketika berbicara, untaikan kalimat yang manis serta memikat istri Anda. Usahakan istri Anda merasa benar-benar diperhatikan dan menjadikannya wanita paling khusus untuk Anda. Untaian kalimat yang disampaikan kepadanya hendaknya jelas (ulangi jika perlu) dan panggillah istri Anda dengan sebutan yang dia sukai seperti ; manisku, sayangku, cintaku dan lain sebagainya.
  3. Meskipun Anda mempunyai beban kerja yang banyak, luangkanlah waktu untuk beramah tamah dan bercengkerama dengan istri Anda. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW dimana beliau juga beramah tamah dan menghabiskan waktu bersama para istri beliau, meskipun pada saat itu beliau juga penuh dengan pekerjaan serta beban tanggung jawab yang sangat besar.
  4. Mainkanlah suatu permainan ataupun selingan yang menggembirakan bersama istri Anda. Hal ini dinyatakan dalam suatu hadist bahwa Rasullah SAW bersabda :
    “ Semua hal yang di dalamnya tidak menyebut nama Allah SWT, adalah suatu kesia-siaan, kecuali dalam empat hal : seorang laki-laki yang sedang bermain dengan istrinya, melatih kuda, membidik di antara dua sasaran, serta mengajarkan berenang.”
  5. Membantu pekerjaan sehari-hari rumah tangga. Usahakan Anda membantu dan menolong istri Anda dengan tugas-tugas keseharian rumah tangga Anda, seperti membeli makanan, mempersiapkan makanan, membersihkan serta mengatur rumah, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini akan membawa kebahagiaan tersendiri pada diri istri Anda dan tentu saja akan semakin memperkuat cinta Anda dan hubungan Anda bersama sang Istri.
  6. Usahakan musyawarah selalu menghiasi rumah tangga Anda. Bermusyawarahlah dengan istri Anda, dalam setiap permasalahan. Pendapat yang di sampaikan Ummu Salamah kepada Rasulullah SAW pada saat perjanjian Hudaibiyyah adalah suatu kejadian yang sangat terkenal. Hal ini merupakan cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW untuk bermusyawarah dengan para istri dan para sahabat beliau.
  7. Ketika Istri Anda sedang berkunjung ke tempat saudaranya, teman-temannya, serta orang-orang saleh, maka temanilah istri Anda.
  8. Tata cara melakukan perjalanan dan meninggalkan istri di rumah. Jika Anda tidak bisa membawa serta istri Anda dalam perjalanan, maka ucapkanlah selamat tinggal dengan penuh rasa sayang, bekalilah istri Anda dengan persediaan kebutuhan sehari-hari dan uang secukupnya, mintalah istri Anda untuk mendo’akan Anda, sering-seringlah untuk menghubungi istri Anda. Jangan lupa untuk meminta pertolongan kepada orang yang Anda percayai untuk menjaga keluarga Anda selama Anda bepergian. Persingkat perjalanan Anda jika dirasa sudah tidak penting lagi dan pulanglah dengan membawa oleh-oleh. Hindari untuk pulang pada malam hari atau pada saat-saat yang tidak diharapkan.
  9. Dukungan keuangan. Tumbuhkanlah sikap dermawan pada diri Anda (tidak pelit) dalam urusan pengeluaran rumah tangga Anda, tentunya harus sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Dukungan keuangan yang baik (tidak boros tentunya) akan sangat berguna untuk memelihara kestabilan perkawinan Anda.
  10. Buatlah diri Anda agar selalu berbau harum dan perindah penampilan Anda . Allah SWT itu indah dan Dia menyukai keindahan. Maka selalu bersihlah Anda, rapi, dan pakailah parfum. Ibnu Abbas r.a. berkata :
    “ saya menyukai keindahan diri saya sendiri untuk istri saya, seperti halnya saya menyukai keindahan istri saya untuk saya.”
  11. Tentang hubungan seksual. Merupakan tugas dari suami untuk mencukupi kebutuhan serta hasrat seksual sang istri. Bisa jadi sekali waktu istri Anda sedang berada dalam masa yang sangat prima berkenaan dengan kesehatan fisik dan psikologisnya.
  12. Penuh perhatian. Seorang suami muslim harus sangat perhatian dan penuh perasaan terhadap istrinya. Istri Anda pasti mengalami dan melewati bermacam-macam perubahan baik secara fisik dan psikologis. Pada saat-saat seperti itu, istri Anda sangat memerlukan suatu perlakuan yang mesra dan penuh perhatian, agar istri Anda bisa menghapus kesusahan dan kesedihan yang sedang dialaminya, serta menenangkan perasaannya yang mudah tersentuh.
  13. Jagalah kerahasiaan perkawinan Anda. Diriwayatkan dalam sebuah hadist oleh Abu Sa’id Al-Khudry bahwa Rasulullah SAW bersabda :
    “ Sungguh di antara orang yang paling buruk di hadapan Allah SWT pada saat hari kebangkitan adalah laki-laki yang mendatangi istrinya untuk melakukan hubungan badan, dan dia membeberkan rahasia itu (tentang hubungan badan) kepada yang lain.”
  14. Bekerja sama dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT, sholat berjama’ah dan selalu tingkatkan aktifitas Anda dalam beribadah kepada Allah SWT, seperti bersedekah, dzikir (mengingat Allah SWT), dan sholat pada malam hari (qiyamul lail). Rasulullah SAW bersabda :
    “ Semoga rahmat Allah SWT dilimpahkan kepada laki-laki yang bangun pada malam hari dan membangunkan istrinya untuk sholat bersamanya, dan jika dia menolak maka percikkan air ke wajahnya”.
  15. Selalu menunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman istri Anda.
  16. Usahakan untuk mendidik istri Anda tentang islam dan berilah istri Anda nasehat-nasehat.
  17. Cemburu yang sewajarnya.
  18. Bersabar dan berlaku lembutlah kepada istri Anda. Kendalikan amarah Anda dan buatlah sang istri untuk menghilangkan keragu-raguannya terhadap Anda, dan nasehatilah dia ketika melakukan suatu kesalahan.
  19. Jadilah pema’af dan tegurlah istri Anda dengan cara yang baik dan sampaikan pada saat yang benar-benar tepat.
  20. Jadilah seorang suami muslim yang sejati, dan terapkan semua yang pernah dibaca dan dipahami tentang Islam, dengan arif dan bijaksana.


dikutip dari: Almuhajirun

0 komentar:

Tadzkiraat

3 Penyelamat, Perusak, Peninggi Derajat, & Penghapus Dosa

07:50 Abu Azzam 0 Comments

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulallah S.A.W. pernah bersabda:

"Ada 3 perkara yang dapat menyelamatkan manusia ( dari siksa Allah); ada 3 perkara yang dapat membinasakan manusia; ada 3 perkara yang dapat meninggikan derajat manusia; dan ada 3 perkara yang dapat menghapus dosa.


3 hal yang dapat menyelamatkan manusia (dari siksa Allah) adalah:
  1. Takut kepada Allah ta'ala, baik ketika berada di tempat sepi maupun ketika berada ditempat ramai;
  2. Berpola hidup hemat dan sederhana, baik saat miskin maupun kaya;
  3. Selalu berlaku adil, baik saat senang maupun marah.
3 hal yang dapat membinasakan manusia adalah:
  1. Sangat bakhil;
  2. Senantiasa memperturutkan hawa nafsunya; dan
  3. Membanggakan diri sendiri.
3 hal yang dapat meninggikan derajat manusia adalah:
  1. Membiasakan mengucapkan salam (dikalangan kaum muslimin);
  2. Suka memberi makan tamu dan orang yang lapar; dan
  3. Shalat Tahajjud pada tengah malam saat orang-orang sedang tidur nyenyak.


Adapun 3 hal yang dapat menghapuskan dosa adalah:
  1. Menyempurnakan wudhu' meskipun cuaca sangat dingin;
  2. Melangkahkan kaki untuk melakukan shalat berjama'ah; dan
  3. Menunggu tibanya waktu shalat yang kedua usai mengerjakan shalat yang pertama.

0 komentar:

Renungan

Dua Aktivitas Inti

08:00 Abu Azzam 0 Comments

"Aktivitas ketaatan adalah bukti nyata mengenal Allah; Aktivitas gerakan tubuh adalah pertanda kehidupan."

Orang yang mengenal Allah maka dia akan serius dalam beribadah dan dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk taat kepada Allah yang telah menciptakannya dan membeli dirinya dengan Surga. jadi jika ada orang yang mengatakan telah mengenal Allah tapi santai dalam beribadah bahkan melalaikan ibadahnya kepada Allah bahkan kadang taat pada yang dia sukai dan tidak taat pada yang dia tidak sukai menunjukkan orang tersebut belum bahkan mungkin tidak mengenal Allah. Dan jika dia tidak atau belum mengenal Allah maka dia juga tidak atau belum mengenal dirinya sendiri karena orang yang mengenal dirinya yang sesungguhnya maka dia akan mampu mngenal Allah.

Tanda kehidupan adalah adanya pergerakan, aktivitas adalah bagian dari kehidupan. Semakin banyak kita beraktivitas maka semakin jelas tanda kehidupan bagi kita dan semakin sedikit aktivitas kita maka kita harus berhati-hati karena tanda-tanda menuju kematian sudah muncul.

0 komentar:

Renungan

Dua Kemuliaan

17:50 Abu Azzam 0 Comments

Umar bin Khattab r.a. pernah berkata:
"Kemuliaan dunia bisa diraih dengan harta, dan kemuliaan akhirat hanya bisa diraih dengan amal sholih".

0 komentar: